Thursday, November 24, 2011

Manajemen Data Telematika

PENGERTIAN CLIENT-SERVER
Client/Server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain. Setiap instance dari komputer yang meminta layanan disebut sebagai client, sedangkan setiap instance yang menyediakan layanan disebut sebagai server. Data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada sisi server yang sering disebut database server, seperi misalnya MySQL, PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server.
Jenis Manajemen Data Telematika :
Manajemen data sisi klien- server
Client server diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat besar untuk membagi beban proses loading antara client dan server. Dalam perkembangannya, client server dikembangkan oleh dominasi perusahaan-perusahaan software yaitu Baan, Informix, Microsoft, Novell, Oracle, SAP, PeopleSoft, Sun, dan Sybase.
Awalnya pengertian client server adalah sebuah system yang saling berhunungan dalam sebuah jaringan yang memiliki dua komponen utama yang satu berfungsi sebagai client dan satunya lagi sebagai server atau biasa disebut 2-Tier. Definisi lain dari client server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.
Istilah tier dalam server adalah untuk menjelaskan pembagian sebuah aplikasi yang melalui client dan server. Pembagian proses kerja adalah bagian uatama dari konsep client/ server saat ini.
Manajemen data Base system perangkat bergerak
Pesatnya perkembangan bagi komunikasi bergerak mendorong para operator layanan berlomba untuk memperkaya macam layanannya guna menambah pemasukan bagi perusahaanya. Komunikasi data bergerak, misalnya untuk akses internet. Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol) telah menunjukkan potensi sebagai layanan internet nirkabel/ WAP merupakan protocol global terbuka yang memungkinkan para pengguna mengakses layanan-layanan on-line dari layar kecil pada telepon genggam dengan menggunakan built-in browser. WAP bekerja pada berbagai teknologi jaringan bergerak, yang memungkinkan pasar missal bagi penciptaan layanan data bergerak.
Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan system transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip ‘tunnelling’. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak.
Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS merupakan teknologi kunci untuk data bergerak :
• Memperkaya utility investasi untuk perangkat GSM yang sudah ada.
• Merupakan teknologi jembatan yang bagus menuju generasi ke 3.
• Mampu memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki GSM.
• Menghilangkan atau mengurangi beberapa pembatas bagi akses data bergerak.
• Memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada koneksi ‘dial up’ 56 kbps yang berlaku.
• Menampakan diri sebagai komunikasi yang ‘selalu’ terhubung sehingga memiliki
• waktu sesi hubungan yang pendek dan akses langsung ke internet.

KARAKTERISTIK CLIENT-SERVER
Client dan Server merupakan item proses (logika) terpisah yang bekerja sama pada suatu jaringan komputer untuk mengerjakan suatu tugas sebagai berikut:
• Service : Menyediakan layanan terpisah yang berbeda
• Shared resource : Server dapat melayani beberapa client pada saat yang sama dan mengatur pengaksesan resource .
• Asymmetrical Protocol : antara client dan server merupakan hubungan one-to-many. Client memulai komunikasi dengan mengirim request ke server. Server menunggu permintaan dari client. Kondisi tersebut juga memungkinkan komunikasi callback.
• Transparency Location : proses server dapat ditempatkan pada mesin yang sama atau terpisah dengan proses client. Client/server akan menyembunyikan lokasi server dari client.
• Mix-and-match : tidak tergantung pada platform
• Message-based-exchange : antara client dan server berkomunikasi dengan mekanisme pertukaran message.
• Encapsulation of service : message memberitahu server apa yang akan dikerjakan.
• Scalability : sistem C/S dapat dimekarkan baik vertical maupun horisontal
• Integrity : kode dan data server diatur secara terpusat, sedangkan pada client tetap pada komputer tersendiri.
• Characteristics of a client
– Initiates requests
– Waits for and receives replies
– Usually connects to a small number of servers at one time
– Typically interacts directly with end-users using a graphical user interface
• Characteristics of a server
– Passive (slave)
– Waits for requests from clients
–Upon receipt of requests, processes them and then serves replies
– Usually accepts connections from a large number of clients
– Typically does not interact directly with end-users

KEUNTUNGAN CLIENT-SERVER
• Client-server mampu menciptakan aturan dan kewajiban komputasi secara terdistribusi.
• Mudah dalam maintenance. Memungkinkan untuk mengganti, memperbaiki server tanpa mengganggu client.
• Semua data disimpan di server Server dapat mengkontrol akses terhadap resources, hanya yang memiliki autorisasi saja.
• Tempat penyimpanan terpusat, update data mudah. Pada peer-to-peer, update data sulit.
• Mendukung banyak clients berbeda dan kemampuan yang berbeda pula.

KELEMAHAN CLIENT-SERVER
• Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload.
– Berbeda dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.
• Pada client-server, ada kemungkinan server fail.
– Pada P2P networks, resources biasanya didistribusikan ke beberapa node sehingga masih ada node yang dapat meresponse request.

ARSITEKTUR CLIENT/SERVER
=> Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC
=> Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri
=> Berbagi hardware atau software

ARSITEKTUR FILE SERVER
=> Model pertama Client/Server
=> Semua pemrosesan dilakukan pada sisi workstation
=> Satu atau beberapa server terhubungkan dalam jaringan
=> Server bertindak sebagai file server
=> File server bertindak sebagai pengelola file dan memungkinkan klien mengakses file tersebut.
=> Setiap klien dilengkapi DBMS tersendiri
=> DBMS berinteraksi dengan data yang tersimpan dalam bentuk file pada server
=> Aktivitas pada klien:
=> Meminta data
=> Meminta penguncian data
=> Tanggapan dari klien :
– Memberikan data
– Mengunci data dan memberikan statusnya

BATASAN FILE SERVER
=> Beban jaringan tinggi karena tabel yang diminta akan diserahkan oleh file server ke klien melalui jaringan.
=> Setiap klien harus memasang DBMS sehingga mengurangi memori.
=> Klien harus mempunyai kemampuan proses tinggi untuk mendapatkan response time yang bagus.
=> Salinan DBMS pada setiap klien harus menjaga integritas databasse yang dipakai secara bersama-sama ð tanggung jawab diserahkan kepada programmer.

ARSITEKTUR DATABASE SERVER
=> Klien bertanggung jawab dalam mengelola antar muka pemakai (mencakup logika penyajian data, logika pemrosesan data, logika aturan bisnis).
=> Database server bertanggung jawab pada penyimpana, pengaksesan, dan pemrosesan database.
=> Database serverlah yang dituntut memiliki kemampuan pemrosesan yang tinggi
=> Beban jaringan menjadi berkurang.
=> Otentikasi pemakai, pemeriksaan integrasi, pemeliharaan data dictionary dilakukan pada database server.
=> Database server merupakan implementasi dari two-tier architecture.

APPLICATION ARCHITECTURES
1.Single-Tier
Definisi arsitektur single-tier, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini, adalah bahwa semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama. Kelemahan dari jenis ini adalah keamanannya lebih rendah dan kurangnya skalabilitas. Sebuah arsitektur skalabel dapat dengan mudah ketika diperluas atau ditambah untuk memenuhi kebutuhan peningkatan kinerja.



Two-tier
Dalam arsitektur klien / server dua lapis , antarmuka pengguna ditempatkan di lingkungan desktop dan sistem manajemen database. Biasanya dalam sebuah server, yang lebih kuat merupakan mesin yang menyediakan layanan bagi banyak klien. Pengolahan informasi dibagi antara sistem user interface lingkungan dan lingkungan server manajemen database.



Three-tier
Arsitektur Three-Tier diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Di tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan diantara sistem user interface lingkungan klien dan server manajemen database lingkungan. Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server.
Three tier dengan server pesan
Pada arsitektur ini, pesan akan diproses dan diprioritaskan. Header pesan memiliki prioritas yang mencakup informasi, alamat dan nomor identifikasi. Server pesan dihubungkan ke relasional DBMS dan sumber data lainnya. Sistem pesan alternatif untuk infrastruktur nirkabel.

Three tier dengan aplikasi server
Arsitektur ini memungkinkan server untuk menjalankan sebuah aplikasi pada server lain tidak terdapat di sistem user interface lingkungan klien. Aplikasi dalam arsitektur ini lebih terukur dan biaya instalasinya murah pada satu server.



Arsitektur Three-Tier
- Melibatkan lapisan server yang lain selain lapisan database server.
Beberapa Keuntungan Arsitektur Three-Tier :
=> Keluwesan teknologi
=> Mudah untuk mengubah DBMS engine
=> Memungkinkan pula middle tier ke platform yang berbeda
=> Biaya jangka panjang yang rendah
=> Perubahan-perubahan cukup dilakukan pada middle tier daripada pada aplikasi keseluruhan
=> Keunggulan kompetitif
=> Kekampuan untuk bereaksi thd perubahan bisnis dengan cepat, dengan cara mengubah modul kode daripada mengubah keseluruhan aplikasi

Aplikasi Web dapat dibagi menjadi 2 macam:
=> Web Statis
=> Web Dinamis

Teknologi Web
Teknologi untuk membentuk aplikasi Web yang dinamis :
1. Teknologi pada sisi klien (client-side technology)
2. Teknologi pada sisi server (server-side technology)

Teknologi pada sisi Klien :
1. Kontrol Active X
2. Java applet
3. Client-side script (JavaScript dan VBScript)
4. DHTML (CSS / Cascading Style Sheets)

Teknologi pada sisi Server :
=> CGI
=> FastCGI
=> Proprietary Web Server API (ISAPI dan NSAPI)
=> Active Server Pages (ASP)
=> Java Server Pages (JSP) dan Java Servlets
=> Server-side JavaScript
=> PHP

Thursday, October 13, 2011

Layanan Telematika

Pengertian Layanan Telematika

Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika.
Di Indonesia, pengaturan dan pelaksanaan mengenai berbagai bidang usaha yang bergerak di sektor telematika diatur oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika (disingkat DitJen APTEL) adalah unsur pelaksana tugas dan fungsi Departemen di bidang Aplikasi Telematika yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Fungsi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika (disingkat DitJen APTEL) meliputi:
• Penyiapan perumusan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
• Pelaksanaan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
• Perumusan dan pelaksanaan kebijakan kelembagaan internasional di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
• Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
• Pembangunan, pengelolaan dan pengembangan infrastruktur dan manajemen aplikasi sistem informasi pemerintahan pusat dan daerah;
• Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi;
• Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika.

TekNologi Telematika


Teknologi informasi dan komunikasi, pada masa sekarang tidak dapat dilepaskan dengan telematika (cyberspace). Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan di masyarakat, antara lain dalam alam perkembangannya, teknologi telematika ini telah menggunakan kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan, menurut keperluan, sampai seluruh dunia. Pada saat ini informasi sudah banyak berkembang sedemikian rupa, hanya saja harus adanya dukungan teknologi. Teknologi telematika yang telah berkembang sehingga mampu menyampaikan suatu informasi yang baik kepada para pemakainya.

Tugas 1 : Telematika dalam client server

Arsitektur Client-Server Telematika
Arsitektur jaringan Client Server merupakan model konektivitas pada jaringan yang membedakan fungsi computer sebagai Client dan Server. Arsitektur ini menempatkan sebuah komputer sebagai Server. Nah Server ini yang bertugas memberikan pelayanan kepada terminal-terminal lainnya tang terhubung dalam system jaringan atau yang kita sebut Clientnya. Server juga dapat bertugas untuk memberikan layanan berbagi pakai berkas (file server), printer (printer server), jalur komunikasi (server komunikasi)

Dibagi dalam 2 bagian Arsitektur yaitu :
Arsitektur Client Side
Merujuk pada pelaksanaan data pada browser sisi koneksi HTTP. JavaScript adalah sebuah contoh dari sisi eksekusi client dan contoh dari sisi penyimpanan pada client adalah cookie.

Karakteristik :
- Memulai terlebih dahulu permintaan ke server.
- Menunggu dan menerima balasan.
- Terhubung ke sejumlah kecil server pada waktu tertentu.
- Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir, dengan menggunakan GUI.

Arsitektur Server Side
Pada server side, ada sebuah server Web khusus yang bertugas mengeksekusi perintah dengan menggunakan standar metode HTTP. Misalnya penggunaan CGI script pada sisi server yang mempunyai tag khusus yang tertanam di halaman HTML. Tag ini memicu terjadinya perintah untuk mengeksekusi.

Karakteristik :
- Menunggu permintaan dari salah satu client.
- Melayani permintaan klien dan menjawab sesuai data yang diminta oleh client.
- Suatu server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan client.
- Jenis-jenisnya : web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server

Dibawah ini merupakan penjelasan tentang beberapa kolaborasi arsitektur sisi client dan sisi server :

dibagi atas 3 jenis kolaborasi :

1. Arsitektur Single- Tier
Arsitektur Single- Tier adalah semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama. Sederhana dan alternatifnya sangat mahal. Membutuhkan sedikit perlengkapan untuk dibeli dan dipelihara.

2. Arsitektur Two-tier
Pada Arsitektur Two-tier, antarmukanya terdapat pada lingkungan desktop dan sistem manajemen database biasanya ada pada server yang lebih kuat yang menyediakan layanan pada banyak client. Pengolahan informasi dibagi antara lingkungan antarmuka sistem dan lingkungan server manajemen database.

3. Arsitektur Three-tier
Arsitektur Three-Tier diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Di tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan antara sistem user interface lingkungan client dan server manajemen database lingkungan. Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server. Middleware menjalankan fungsi dari antrian, eksekusi aplikasi dan database staging

Contoh yang dapat di lihat :



Contoh-contoh dari layanan telematika yaitu :
Layanan Informasi
Beberapa contoh layanan informasi :
- Telematik terminal
- Jasa pelayanan internet

Layanan Keamanan
Layanan ini memberikan fasilitas untuk memantau dan memberikan informasi jika sesuatu berjalan tidak seharusnya
Layanan Context-Aware dan Event-base
Context-awareness merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan yaitu data dasar user, lokasi user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user.

Wednesday, April 13, 2011

LAPORAN KEGIATAN


laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menempuh UAS/UAN

disusun oleh: Ali untung
nama siswa : Karmila Puspa Sari Dewi
nomor induk : 1235235
kelas/ siswa : II Akuntansi


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH 1
Jl. Maulana Hasanudin No. 63 Cipondoh, Tangerang
Telp. 021-5544484


Laporan
Yang dipersiapkan dan disusun oleh
Nama siswa : Karmila PSD
Kelas/program study: II Akuntansi

Telah disahkan dan disetujui :
Pada tanggal 20 desember 2006

RETNO HARJANTI LELY SP
Pembimbing sekolah Instansi

Mengetahui

HJ. NURYATI, S.Pd IWAN SETIADI, SE
Kepala SMK Muhammadiyah 01 Ketua program akuntansi


KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil pelaksanaan praktek kerja industri (PRAKERIN).
Penyusunan laporan praktek kerja industri ini adalah salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Akhir Nasional (UAN) tahun diklat 2007/2008 dan laporan ini juga sebagai bukti bahwa saya (penulis) telah melaksanakan dan menyelasaikan praktek kerja industri di PT. COLUMBINDO PERDANA .
laporan ini dapat terbuat dan di selesaikan dengan adanya bantuan dari pihak pembimbing materi maupun teknis, oleh karena itu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Ibu Retno Harjanti, selaku pembimbing dari sekolah
2. Ibu Lely SP, selaku pembimbing dari instansi atau industri
3. Ibu Dra.HJ.Nuryati, S. Pd. selaku kepala SMK Muhammdiyah 1
4. Dan kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan laporan ini sehingga selesai dengan baik.



DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………...
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………….……
KATA PENGANTAR…………………….…………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………...
BAB I : Pendahuluan
Maksud dan Tujuan ……………….…...…...

BAB II : Gambaran Umum Perusahaan/ Instansi
Tinjauan perusahaan……….............……….
Sejarah Perusahaan …………...…....………
Misi dan Visi Perusahaan……….….......…..
Struktur Organisasi ..…………………........

7. BAB III : Laporan Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan……………….......…
Hasil Kegiatan……………….................….

8. BAB IV : Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan Saran.........…….........…..

9. BAB V : Penutup


BAB I
PENDAHULUAN

Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan laporan ini dibuat agar saya (penulis) dapat mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) dan Ujian Akhir Nasional (UAN) yang insya Allah dengan baik tanpa kurang satu syarat pun dalam pelaksanaan tersebut, dan sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan Pratek Kerja Industri (PRAKERIN) tanpa membuat kesalahan besar.


BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN/ INSTANSI

A. TINJAUAN PERUSAHAAN
Columbia secara resmi berdiri pada tanggal 28 februari 1982 didirikan oleh sebuah keluarga yang sudah menekuni dunia bisnis sejak satu abad yang lalu, dan sudah memiliki pengalaman panjang dalam bisnis elektronik. Sejak tahun 1950 keluarga ini telah menjadi importer produk Philips dengan nama “Rasie Elektronik” di medan dan “Palapa Elektronik” di Jakarta sebagai distributor untuk seluruh Indonesia. Sejak produk Jepang memasuki pasar Indonesia pada tahun 70-an keluarga pediri ini segera meraih peluang untuk menjadi penyalur produk-produk Jepang yang terkemuka seperti Sanyo, Hitachi, Toshiba, National, Mitsubishi dan Pioneer. Para pendiri melihat bahwa di masa depan permintaan masyarakat akan barang-barang elektronik akan terus meningkat, tetapi di sisi lain daya beli masyarakat masih rendah. Dengan kenyataan ini justru di lihat sebagai potensi pasar terbesar yang harus segera di garap dan di olah. Beranjak dari latar belakang pemikiran inilah akhirnya Palapa Electronic merubah strategi pemasarannya dengan melancarkan penjualan dengan system CASH & CREDIT unutuk meraih pangsa pasar golongan menengah kebawah dengan nama PT. COLUMBIA DHARMA PERTIWI (kemudian berganti nama menjadi PT. COLUMBINDO PERDANA).


B. SEJARAH PERUSAHAAN
Pada tahun pertama beroperasi, Columbia melaksanakan aktivitasnya dari sebuah gedung kecil diatas tanah seluas 75 m2 yang beralamat di Jl. Hayam Wuruk 111. Dari gedung bersejarah inilah para pendiri menyusun dan merancang strategi-strategi pengembangan jangka pendek sampai dengan jangka panjang. Pada gebrakan tahun pertama ini tanggapan dari masyarakat begitu luar biasa. Namun pada tahun pertama, kegiatan perusahaan membutuhkan pengorbanan penuh, tidak saja dalam bentuk materi tetapi juga tenaga, pikiran dan waktu untuk memberikan pelayanan yang memuaskan bagi konsumen.
Melimpahnya order permohonan kredit mendorong perusahaan untuk lebih meningkatkan mutu kerja. Sedikit demi sedikit manajemen, administrasi dan strategi perusahaan mulai dibenahi, terutama dibidang pemasaran. Tenaga-tenaga operasional dididik dan dilatih baik keterampilan, pengetahuan maupun moral / mental.
Keahlian kerja ditingkatan menuju efektivitas dan efisien. Upaya ini tidak sia-sia terbukti dari adanya peningkatan omzet dari waktu ke waktu. Tahun 1983 Columbia mulai ikut berpartisipasi dalam kegiatan Pekan Raya Jakarta (PRJ) dan tercatat sebagai pelopor perusahaan kredit yang ikut serta dalam kegiatan pameran tersebut. Orderan kian membengkak, bahkan kosumen rela untuk antri dalam pengajuan kredit maupun pembayaran angsuran. Selain itu pada tanggal 13 September 2006 kemarin “Beat Compotition, Lead The Market” yang menampilkan prestasi dari para pemenang Marketing Award (MA) 2006 dan PT. Columbindo Perdana menyandang gelar “Special Award”.
Menyadari bidang bisnis ini sebagai lahan baru yang demikian cerah, maka bermunculan pula perusahaan sejenis sebagai competitor Columbia. Hal ini sepenuhnya disadari Columbia untuk berjuang dan mempertahankan aksistensinya dengan pengembangan nilai-nilai bisnis baik budaya korporat yang baik maupun system pelayanan yang memuaskan. Selanjutnya Columbia melebarkan sayap pelayanannya diluar kota Jakarta. Pada bulan Oktober 1983, diresmikan cabang pertama yang berlokasi di Jl. Nur Said, Bandung. Gebrakan pertama ini ternyata membawa peningkatan. Peningkatan dan pengembangan terus dilakukan hingga pada akhir tahun 1987 tercatat Columbia telah memiliki 2 (dua) cabang di DKI Jakarta dan 8 (delapan) cabang diluar Jakarta. Seperti layaknya orang tua, kantor pusat tak henti-hentinya memperhatikan dan mengajari cara berjalan yang benar. Hal ini dimaksudkan agar jangan menyimpang dari visi dan misi perusahaan. Meski seluruh cabang diberikan porsi yang sama tidak semua cabang tumbuh sama suburnya. Hingga saat ini Columbia telah tersebar di 210 kota pada 22 propinsi di Indonesia.
Berbagai program-program pendidikan dan pengembangan karier setiap karyawan secara terus menerus dilakukan. Pertemuan bulanan misalnya, perusahaan mewajibkan kepada seluruh karyawan mulai dari Office Boy sampai Direksi untuk menghadiri program ini. Tidak hanya sebatas pertemuan bulanan, setiap bagian dianjurkan jadwal pendidikan sendiri, khuhus untuk unit departemennya masing-masing yang dikoordinasi dengan Divisi pelatihan, sehingga dengan demikian seluruh karyawan dalam bagiannya dapat menambah bekal pengetahuannya sekaligus lebih menjiwai posisi jabatannya.
Semakin tinggi persaingan pasar mendorong perusahaan untuk kian mawas diri. Kesadaran untuk mengingkatkan mutu dan ifisiensi kerja berkembang. Tahun-tahun pertama perusahaan terpaksa mempraktekkan system management By authority di mana jalur keputusan seluruhnya di ambil dan di awasi langsung oleh Top Managemant. Hal ini di kaitkan dengan karyawan yang tidak sepenuhnya berpengalaman.
Kebijakan-kebijakan Direksi di Bidang Personalia tidak memberikan batasan prioritas bagi karyawan tertentu. Semua penilaian berdasarkan obyektivitas perusahaan tanpa melihat apakah karyawan dekat dengan Direksi ataupun karyawan lama. Sama sekali tak berlaku prinsip anak emas untuk mencegah timbulnya suasana kerja yang tidak sehat. Kepercayaan yang diberikan secara obyektif kepada karyawan diperkuat dengan adanya pengembangan sumber daya manusia dalam bentuk program pendidikan dan perusahaan.
Program pendidikan ini berpengaruh terhadap perkembangan karier setiap karyawan yang ingin meraih jenjang karier yang lebih tinggi. Pertemuan bulanan misalnya, yang melaksanakan dari, oleh dan untuk karyawan. Tidak satu dua kali pula didatangkan penceramah / yang akan memberikan motivasi dari luar untuk membawakan materi yang jauh lebih tinggi mutu dan ruang lingkupnya. Kualitas karyawan yang terus ditambah dan ditingkatkan menjadi pondasi bagi masa depan perusahaan.
Untuk menunjang pentingnya peranan membaca, Direksi tidak segan-segan memberikan contoh membaca yang patut di acungi jempol. Meski kendala waktu merupakan problema bagi seorang Direksi yang sibuk, namun Leo Chandra tak pernah lupa menyisihkan waktu untuk membaca bahkan dilakoni sampai pukul 02.00 pagi.
Tidak hanya di rumah, di mobilpun tersedia lampu baca. Dengan demikian di harapkan dapat memacu gairah membaca karyawan.
Karena lewat bacaanlah kita dapat menggali pengetahuan lebih. Fasilitas yang di sediakan perusahaan berupa perpustakaan lengkap dengan buku-bukunya. Faktor kesejahteraan sosial bersama dalam kebijaksanaan-kebijaksanaan yang di rumuskan setiap tahun oleh pimpinan berdasarkan prestasi dan masa kerja.
Penelitian para pengamat ekonomi melihat prospek yang kuat dalam kredit konsumen, meskipun situasi perekonomian sedang krisis. Dapat di pastikan, bisnis perkreditan akan merupakan lahan yang memberikan prospek semakin cerah di Indonesia di masa yang akan datang.
Beberapa perkembangan tampaknya mendorong pula ke arah itu. Hasil industri di Indonesia jumlahnya kian melimpah menjelang perbaikan ekonomi Indonesia, sementara jika kita menengok daya beli masyarakat kian melemah. Dan salah satu jalan keluar terbaik dengan menyalurkannya dengan bentuk kredit.
Sedang hampir setiap hari masyarakat diserbu penawaran barang-barang cicilan mulai dari alat kebutuhan rumah tangga, kantor, computer sampai dengan mobil. Baik lewat iklan atau Sales exe door to door.

C. VISI DAN MISI PERUSAHAAN
PT. Columbindo Perdana di bangun dengan tujuan menjadi perusahaan RETAEL (Cash & Credit) nomor satu di Indonesia dalam hal mutu dan kemampuan memperoleh laba maupun pertumbuhan Industri yang terarah.
Sasaran dasar yang paling di utamakan oleh PT. Columbindo Perdana yaitu menjamin mutu atau kualitas agar terdapat kepuasan pada Pelanggan atau Konsumen, Supplear, Kreditor, Pemegang Saham, Top Management dan karyawan karena dengan begitu perusahaan ini akan menjadi perusahaan yang paling baik.

D. STRUKTUR ORGANISASI
Adapun struktur organisasi PT. Columbindo Perdana Cabang Tangerang dapat di lihat pada gambar di bawah ini :

BAB III
LAPORAN KEGIATAN

A. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan yang saya lakukan selama 2 (dua) bulan di instansi atau di PT. Columbindo Perdana Cabang Ciledug saya membantu di bagian ADM A/R mulai pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB, antara lain :
Persiapan dan merekap kwitansi Outdoor yang akan di bawa oleh Collector melalui DPK (Tambahan).
Menyusun kwitansi yang janji bayar untuk di susun di file.
Mecocokan kwitansi yang di kembalikan oleh Collector dengan DPK.
Menyusun kartu A/R yang di bawa Collector hari ini sesuai DPK.
Membuat Collection Report Outdoor sesuai dengan data yang bayar di DPK.
Collection Outdoor di setorkan ke kasir untuk di cocokan dengan uangnya.
Membuat laporan ADM harian.
Mencari kartu A/R yang bayar Indoor sesuai wilayah masing-masing Collector dan tidak boleh Pending (Tunda), apabila ada salah sumber, di catat di buku Pending.
Posting kartu A/R yang sudah ada nomor KM (Kas Masuk).
Konfirmasi pertelpon atau surat konsumen yang menunggak.
Posting Indoor dan Outdoor ke DPP.
Membuat kwitansi Outdoor yang sudah jatuh tempo.
Membuat kwitansi Indoor yang terlambat.
Merekap DPK untuk besok hari.
Menerima Kwitansi Outdoor yang kembali dari Collector.


B. HASIL KEGIATAN
Setelah 2 (dua) bulan saya mengikuti dan menyelesaikan Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di PT. COLUMBINDO PERDANA saya mendapat banyak ilmu baru dan kebetulan saya di tempatkan di bagian yang sesuai dengan keahlian saya yaitu di bagian Keuangan dan bertambah pula pengalaman saya di bidang Keuangan.
Dan setelah itu saya dapat lebih memahami tentang keuangan khususnya penjualan kas dan kredit.


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN DAN SARAN
Dengan bertambahnya pengalaman dan ilmu saya selama mengikuti kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di PT. COLUMBINDO PERDANA


BAB V
PENUTUP

Alhamdulillah saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena Laporan Hasil Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini telah selesai, karena nanti saat kelas 3 (tiga) saya tak perlu memikirkan laporan ini dan dapat fokus pada pelajaran dan praktek-praktek khusus kelas tiga, dan mudah-mudahan setelah laporan ini di perbaiki terus-menerus dapat di sahkan tanpa ada lagi kesalahan yang fatal.
Saya pribadi mengucapkan banyak terima kasih kepada orang-orang yang turut membantu saya dalam menyelesaikan tugas laporan ini.
Karena saya masih dalam proses belajar saya mohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan yang saya buat di dalam ataupun diluar laporan ini, bila ada saran atau kritik untuk kemajuan saya Insya Allah akan saya terima dengan lapang dada.

TEKS PIDATO


Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati Saudara Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dan para
Anggota Lembaga-lembaga Negara.
Yang saya hormati Menteri Pendidikan Nasional dan para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu.
Yang saya cintai Saudara Ketua Umum PGRI, Prof. Dr. Haji Muhammad Surya yang juga salah
satu dari sahabat saya, para tamu Pimpinan Organisasi Guru dari negara sahabat, khususnya dari
Brunei Darussalam dan dari Singapura.
Yang saya muliakan para Alim Ulama, para Pemuka Adat, para Tokoh Masyarakat, Pimpinan
Organisasi Kemasyarakatan Kaum Perempuan, para Mahasiswa, para Pelajar, khususnya para
Guru yang saya cintai dan saya banggakan.

Marilah pada kesempatan yang membahagiakan ini sekali lagi, kita panjatkan puji syukur ke
hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, karena kepada kita semua masih diberi
kesempatan, kekuatan, dan insya Allah kesehatan untuk melanjutkan ibadah kita, karya kita,
tugas dan pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa, dan negara tercinta. Kita juga bersyukur
hari ini, di tempat ini kita dapat menghadiri Peringatan Puncak Hari Guru Nasional Tahun 2007
dan Hari Ulang Tahun PGRI ke-62.

Sebelum saya melanjutkan sambutan saya ini, saya ingin menyampaikan pengantar singkat. Tadi,
pagi hari sekitar jam 07.00 pagi, saya dan rombongan terbang dari Halim Perdanakusuma Jakarta
menuju ke Riau ini. Kami semua menggunakan busana, pakaian yang sangat membanggakan ini.
Di pesawat, kita melihat 2 lambang PGRI kita pakai, terus terang dengan perasaan syukur,
bangga dan bahagia. Semoga pelita yang ada di lambang yang terlihat di kanan, kiri ini. Pelita
yang ada di dada-dada Saudara menerangi kehidupan bangsa Indonesia, menuntun perjalanan
bangsa menuju masa depan yang lebih baik.

Selama 30 tahun dulu saya mengabdi di karier pertama, di lingkungan TNI, 3 tahun saya
bertugas sebagai guru, guru militer, 3 tahun sebagai dosen. Saya pernah mengikuti pendidikan
PGSLP di Malang. Oleh karena itu, kita semua mencintai profesi guru, kita semua berterima
kasih atas segala pengabdian para guru yang mengantarkan kita semua menapaki masa depan
menuju cita-cita kita.

Pemimpin hakekatnya juga seorang guru, tidak harus kita menjadi Guru Bangsa, Bapak bangsa
atau Ibu bangsa, menjadi guru pun luar biasa mulianya, karena persyaratan menjadi guru sejati
amatlah berat. Dalam bahasa Jawa, guru sering dikatakan digugu dan ditiru. Ucapan seorang
guru, ucapan seorang pemimpin harus dapat dipercaya, karena benar, faktual, bukan fitnah dan
dapat dipertanggungjawabkan. Digugu, diikuti, dipercaya. Ucapan guru, ajakan guru, ajakan
pemimpin dilakukan dengan memberi contoh, menjadi contoh, akhirnya diikuti oleh anak
didiknya. Jika itu dilakukan pemimpin, diikuti rakyatnya, ditiru.

Seorang guru, pemimpin, apalagi tingkatan yang Guru Bangsa, yang berat bagi kita menuju ke
situ, itu lebih lagi persyaratkan untuk berfikir dan berbuat untuk masyrakat dan bangsanya. Lebih
mawas diri ketimbang melihat orang lain apalagi dengan kebiasaan, kebahagiaan, menyalahkan,
mengkritik secara berlebihan seolah-olah semua mereka salah, berat. Oleh karena itu, mari kita
menjadi guru yang baik, pemimpin yang baik, mawas diri, ilmu padi, makin berilmu, makin tunduk.
Menutup pidato saya ini, di pesawat tadi, saya mendapatkan laporan dari Menteri Negara
Pemberdayaan Aparatur Negara tentang apa yang dilakukan untuk menyelesaikan tenaga honorer
dari sebagian profesi, apakah guru, guru bantu, guru tidak tetap dan yang lain-lain, tenaga
kesehatan, tenaga penyuluh, tenaga teknis, tenaga administrasi dan lain-lain, jumlahnya jutaan
kita ingin selesaikan dalam waktu 5 tahun ini. Yang sudah selesai tahun 2007 adalah guru yang
berjumlah 351.505 yang statusnya masih bantu, tidak tetap dan lain-lain telah mendapatkan NIP
akan kita tuntaskan, yang sisa pada akhir 2007 ini. Tenaga Kesehatan juga selesai 2007, tenaga
penyuluh selesai tahun 2007. Yang lain, tenaga teknis dan tenaga administratif, Insya Allah akan
kita selesaikan pada tahun 2008 dan tahun 2009, sehingga tuntas sudah selama 5 tahun yang
selama ini belum jelas statusnya, kita pastikan statusnya untuk resmi menjadi Pegawai Negeri
Sipil Republik Indonesia.

Sekian Saudara-saudara. Terimalah sekali lagi, rasa sayang, rasa bangga kami kepada para guru. Mari kita lanjutkan pengabdian kita, jayalah guru Indonesia, jayalah pendidikan kita untuk masa depan kita bersama.
Sekian. 

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

ARTIKEL NARKOBA


Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba",
istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik
Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif.
Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang
umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan
narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat
hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu
disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.
Penyebaran Narkoba
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir
seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang
tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari
mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan
genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas,pemerintah khawatir akan
penyebaran narkoba yang begitu meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah
sering dilakukan namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari
kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang
terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah
penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua
diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.
Efek-efek narkoba
a. Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian
dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat
suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LTD
b. Stimulan , efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti
jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan
seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang
pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu
c. Depresan, efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi
aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat
pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw
d. Adiktif , Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin
lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat
pasif , karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam
otak,contohnya ganja , heroin , putaw
e. Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam
tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan
akhirnya kematian